Therria Wiki
No edit summary
No edit summary
Line 4: Line 4:
 
|
 
|
 
|-
 
|-
|'''Race:''' [Ras-ras di Therria|Elf]
+
|<b>Race:</b> [Ras-ras di Therria|Elf]
 
|-
 
|-
 
|'''Age:''' 110
 
|'''Age:''' 110
 
|-
 
|-
 
|'''Gender:''' Male
 
|'''Gender:''' Male
  +
|-
  +
|'''Height:''' 175cm
  +
|-
  +
|'''Weight:''' 63kg
 
|-
 
|-
 
|'''Weapon of Choice:''' Double Dagger
 
|'''Weapon of Choice:''' Double Dagger
Line 46: Line 50:
 
550 AV : Adelina meninggal kehabisan darah dari luka yang mereka dapat saat berhadapan dengan perampok ditengah petualangan mereka. Setelah mengalahkan para perampok sebenarnya Rudolf tahu tentang luka Adelina, namun Adelina mengatakan itu hanyalah luka kecil. Adelina terus menyembunyikan lukanya karena tidak ingin kakaknya khawatir sampai akhirnya dia kehabisan darah. Rudolf menjadi sangat sedih akan kejadian ini dan hal ini yang menjadi penyebab utama dia membenci kebohongan. Namun dia tetap melanjutkan berpetualang karena kata-kata terakhir adelina adalah “Jangan pernah berhenti berpetualang kak, aku sangat suka melihat wajah kakak yang berseri-seri setiap melihat hal yang baru.”
 
550 AV : Adelina meninggal kehabisan darah dari luka yang mereka dapat saat berhadapan dengan perampok ditengah petualangan mereka. Setelah mengalahkan para perampok sebenarnya Rudolf tahu tentang luka Adelina, namun Adelina mengatakan itu hanyalah luka kecil. Adelina terus menyembunyikan lukanya karena tidak ingin kakaknya khawatir sampai akhirnya dia kehabisan darah. Rudolf menjadi sangat sedih akan kejadian ini dan hal ini yang menjadi penyebab utama dia membenci kebohongan. Namun dia tetap melanjutkan berpetualang karena kata-kata terakhir adelina adalah “Jangan pernah berhenti berpetualang kak, aku sangat suka melihat wajah kakak yang berseri-seri setiap melihat hal yang baru.”
   
575 AV : Dia membeli rumah di kota Nerotti dari hasil menjual berbagai barang-barang berharga yang ia temui saat berpetualang. Namun dia tidak menghentikan petualangannya. Saat ditanya kenapa dia membeli rumah tersebut dia menjawab, “Jika suatu hari aku merasa lelah, maka aku tahu dimana harus istirahat.”
+
575 AV : Dia membeli rumah di kota Rugel dari hasil menjual berbagai barang-barang berharga yang ia temui saat berpetualang. Namun dia tidak menghentikan petualangannya. Saat ditanya kenapa dia membeli rumah tersebut dia menjawab, “Jika suatu hari aku merasa lelah, maka aku tahu dimana harus istirahat.”
   
601 AV-610 AV : Karena dunia yang kacau Rudolf memutuskan untuk beristirahat dari petualangannya dan kembali ke rumahnya di Nerotti. Dia kemudian bekerja sebagai pemburu untuk hidup. Namun karena merasa bosan, dia memutuskan untuk berpetualang kembali. Dan kebetulan saat dia memutuskan untuk bertualang kembali ia mendapat undangan untuk bergabung ke dalam guild Excipio Verne. Rudolf yang berpikir kalau ini tampaknya akan menjadi tantangan yang baru kemudian berangkat ke wyrmond salah satu cabang guild tersebut.
+
601 AV-610 AV : Karena dunia yang kacau Rudolf memutuskan untuk beristirahat dari petualangannya dan kembali ke rumahnya di Rugel. Dia kemudian bekerja sebagai pemburu untuk hidup. Namun karena merasa bosan, dia memutuskan untuk berpetualang kembali. Dan kebetulan saat dia memutuskan untuk bertualang kembali ia mendapat undangan untuk bergabung ke dalam guild [http://therria.wikia.com/wiki/Guild_Mercenary_di_Therria#Guild_Excipio_Verne Excipio Verne]. Rudolf yang berpikir kalau ini tampaknya akan menjadi tantangan yang baru kemudian berangkat ke wyrmond salah satu cabang guild tersebut.
   
   

Revision as of 18:02, 26 August 2011

Rudolf Schwarz
Elf]
Age: 110
Gender: Male
Height: 175cm
Weight: 63kg
Weapon of Choice: Double Dagger
Weapon Name: Adelina (broad sword)
Origin: Wyrmond
Living city & country: Rugel
Profession: Adventurer, Hunter, Traveler

Introduction

Personality

Seorang Elf yang memiliki sifat easy going dan sangat tertarik dengan hal-hal yang baru. Karena itulah dia sangat suka untuk berpetualang kemana-mana untuk menemukan hal-hal yang baru. Seorang siscon yang sifat siscon nya (mungkin) sudah sembuh semenjak kematian adiknya. Tidak bisa berbohong, karena dia sendiri sangat membenci yang namanya kebohongan.


Appearance

Memiliki tinggi 175 cm dan berat 63 kilogram berwajah bulat, memiliki rambut berwarna hitam lurus dan pendek. Masih terlihat muda dan lebih sering terlihat tersenyum. Selalu terlihat memakai kaos berwarna putih dengan jaket biru yang tidak dikancingkan dan celana hitam dan broadsword di punggungnya. Bisa dibilang pakaiannya seperti remaja jaman sekarang (minus broadsword tentunya).


Background & Short History

500 AV : Dilahirkan di keluarga elf yang biasa-biasa saja.

504 AV : Ayahnya meninggal atau lebih tepat dinyatakan menghilang saat pergi berburu. Hal ini terjadi saat ibunya sedang mengandung.

505 AV : Adelina, adiknya Lahir.

520 AV : Ibu dari kedua bersaudara tersebut meninggal, dan meninggalkan mereka sendirian tanpa sanak saudara. Karena tidak tahan melihat adiknya yang terus menangis setiap hari Rudolf pun mengajak adiknya berpetualang untuk menemukan hal-hal yang baru.

550 AV : Adelina meninggal kehabisan darah dari luka yang mereka dapat saat berhadapan dengan perampok ditengah petualangan mereka. Setelah mengalahkan para perampok sebenarnya Rudolf tahu tentang luka Adelina, namun Adelina mengatakan itu hanyalah luka kecil. Adelina terus menyembunyikan lukanya karena tidak ingin kakaknya khawatir sampai akhirnya dia kehabisan darah. Rudolf menjadi sangat sedih akan kejadian ini dan hal ini yang menjadi penyebab utama dia membenci kebohongan. Namun dia tetap melanjutkan berpetualang karena kata-kata terakhir adelina adalah “Jangan pernah berhenti berpetualang kak, aku sangat suka melihat wajah kakak yang berseri-seri setiap melihat hal yang baru.”

575 AV : Dia membeli rumah di kota Rugel dari hasil menjual berbagai barang-barang berharga yang ia temui saat berpetualang. Namun dia tidak menghentikan petualangannya. Saat ditanya kenapa dia membeli rumah tersebut dia menjawab, “Jika suatu hari aku merasa lelah, maka aku tahu dimana harus istirahat.”

601 AV-610 AV : Karena dunia yang kacau Rudolf memutuskan untuk beristirahat dari petualangannya dan kembali ke rumahnya di Rugel. Dia kemudian bekerja sebagai pemburu untuk hidup. Namun karena merasa bosan, dia memutuskan untuk berpetualang kembali. Dan kebetulan saat dia memutuskan untuk bertualang kembali ia mendapat undangan untuk bergabung ke dalam guild Excipio Verne. Rudolf yang berpikir kalau ini tampaknya akan menjadi tantangan yang baru kemudian berangkat ke wyrmond salah satu cabang guild tersebut.


Others

Senjata yang dia gunakan adalah dua bilah pisau (double-dagger). Walau terlihat membawa broadsword kemana-mana dia tak pernah menggunakannya karena pedang tersebut adalah peninggalan dari adiknya yang telah meninggal.

Dia memberi nama pedang tersebut sama dengan nama adiknya yaitu Adelina dan orang-orang sering melihat dia bicara sendiri dengan pedang tersebut. Karena hal inilah banyak orang yang salah mengira kalau pedang tersebut adalah sebuah god's product.

Tidak pernah belajar bagaimana bertarung dari siapapun, hanya menggunakan nalurinya ketika sedang berburu atau bertarung. Dan karena sampai saat ini dia masih hidup dan tidak terlihat memiliki bekas luka apapun bisa dibilang dia memiliki bakat alami dalam bertarung.

Sampai saat ini belum menikah atau bahkan memiliki pacar karena dia masih belum bisa melupakan adiknya.


IMage Gallery